Sabtu, 03 April 2010

Tahukah Para Wnita..???

Kenali Wanita & Rahasia Kewanitaannya     
Dilihat dari kultur, latar belakang keluarga, agama, dan pendidikan pada umumnya masih berlaku anggapan tabu, malu dan lain sebagainya untuk membicarakan Ms V secara terbuka. Akibatnya banyak wanita kurang paham tentang seluk beluk Ms V yang akhirnya menjadi kaum hawa kurang peduli dengan perawatan kewanitaannya. Dan lebih parah lagi mereka merasa normal-normal saja walaupun sebetulnya tersembunyi bahaya yang tidak mereka sadari. Ironisnya lagi kaum pria cenderung lebih tidak peduli karena merasa pasangannya jauh lebih mengerti tentang Ms V dan seluk beluknya.
Keluhan yang Umum Terjadi adalah Keputihan

     Hasil survey mengatakan bahwa setiap wanita di seluruh dunia bisa dipastikan pernah mengalami keputihan. Dan malangnya mereka banyak yang tidak tahu kenapa dan bagaimana mencari jalan keluarnya. Dan survey tersebut memberi informasi bahwa 80 % alasan wanita mengunjungi dokter adalah berkonsultasi dan ingin menyelesaikan masalah keputihan ini. Namun sayangnya sebagian besar tidak ke dokter dengan alasan malu, biaya, dan alasan lainnya.

Secara umum keputihan dibagi menjadi dua :

1. Keputihan fisiologis - respon tubuh secara normal.
  Dalam keadaan normal, vagina memproduksi cairan yang berwarna bening, tidak berbau, tidak berwarna, jumlahnya tak berlebihan dan tidak disertai gatal. Cairan ini berfungsi sebagai alat perlindungan alami, mengurangi gesekan dinding vagina saat berjalan dan saat melakukan hubungan seksual
2. Keputihan Patologis - bukan respon tubuh secara normal. 
   Keputihan yang menyebabkan peradangan pada Ms V atau VAGINITIS. Jenis ini harus diwaspadai mengingat dapat menjadi salah satu indikasi gejala adanya kanker leher rahim.

Tiga Jenis Vaginitis :
1. Trichomoniasis, disebabkan oleh parasit Trichomonas Vaginalis yang menimbulkan cairan berbau anyir, banyak, warna kuning kehijauan dan kadang berbusa, gatal, dan nyeri bila liang Mrs V ditekan. Ditularkan karena hubungan sexual, lewat perlengkapan mandi atau bibir closet terkontaminasi. Masuk kategori PMS. Untuk yang sudah ekstrim konsul ke dokter. Pasangan anda juga perlu diobati.
2. Vaginosis Bakteri disebabkab oleh bakteri Gardnerella Vaginalis, cairan biasanya encer, berwarna putih keabu-abuan, berair, berbuih, dan berbau amis (fishy odor). Bau akan lebih menusuk setelah melakukan hubungan seksual dan menyebabkan darah menstruasi berbau tidak enak.
3. Candidosis vulvovaginal/Infeksi Jamur. Meledaknya populasi jamur komensal di Ms-V.

Infeksi Karena Jamur
     Infeksi karena jamur ini dalam sebuah ulasan di media nasional diberitakan bahwa, banyak dialami wanita di Indonesia dan daerah beriklim tropis lainnya. Dan rupanya hal ini paling banyak membuat gelisah hati kaum wanita karea menjadi hal yang paling banyak tidak ketemu jalan keluarnya yang dikarenakan faktor ketidaktahuan. Dan karena tidak ingin menyakiti hati pasangannya, maka suami hanya bertanya-tanya dalam hati “Kok sekarang Ms V istriku rasanya lain ya ?“. Lebih parah lagi bila kemudian suami mulai berpikir untuk berganti pasangan.
Lebih Jauh Tentang Jamur CANDIDA ALBICANS merupakan salah satu jenis jamur yang normal ditemukan dalam organ kewanitaan. Jamur ini akan berkembang biak hingga jumlahnya melampaui batas apabila terjadi perubahan kondisi organ intim wanita.

Ciri-ciri gejalanya :
- Terdapat cairan kental didalam Mrs V
- Berwarna putih kekuningan seperti kepalasusu dan berbau tidak sedap
- Rasa gatal yang kadang hebat 
- Nyeri dan panas saat buang air kecil atau berhubungan intim

Candida adalah jamur pelahap Glukosa/gula.
    Ketidakseimbangan hormon dalam tubuh akan memicu kenaikan gula darah, maka candida akan berkembang pesat dan kasus infeksi jamur ini dipastikan akan segera terjadi serta efeknya bisa sangat berbahaya.
Faktor Resiko Infeksi Vulva dan Vagina
- Konsumsi Pil KB.
- Konsumsi Antibiotik akan membunuh bakteri doderlein lactobacillus yg secara normal hidup didaerah vagina sbg penghasil asam laktat. 
- Konsumsi Steroid / Dopping
- Kekurangan Zat Besi
- Stamina drop dan imunitas turun
- Kehamilan. Ledakan terjadi pada saat tri semester ke 3 masa kehamilan.
- Menderita Diabetes / Sakit Gula
- Alergi Dermatologis 
- Kesehatan yang buruk
- Pemakaian Vaginal Douches
- Pemakaian kontrasepsi vagina seperti foams dan sejenisnya
- Koitus dengan pasangan terinfeksi atau dengan pasangan multiple
- Celana dalam yang kencang, tidak menyerap keringat dan menahan panas
- Umur ( premenarke dan post menopause )

10 Tips Perawatan Daerah Kewanitaan
1.  Bersihkan tubuh secara teratur dengan mandi dengan menggunakan sabun yang sesuai dengan jenis kulit. Bersihkan dengan intens daerah pangkal paha dan lanjutkan dengan mencuci area genitalia dengan arah depan ke belakang.
2.   Hindari penggunaan Vaginal Douche / cairan pembersih karena bisa mengubah pH vagina. Bersihkan organ intim dengan pembersih yang tidak mengganggu kestabilan pH di sekitar vagina. Disarankan pembersih yang terbuat dari bahan dasar susu karena mampu menjaga seimbangan pH sekaligus meningkatkan pertumbuhan flora normal dan menekan pertumbuhan bakteri yang tak bersahabat. 
3.    Pakai celana dalam berbahan katun dan ganti celana dalam setiap hari.
4.  Gunakan celana dalam yang kering. Seandainya basah atau lembab, usahakan cepat mengganti dengan yang bersih dan belum dipakai. Tak ada salahnya Anda membawa cadangan celana dalam di tas kecil untuk berjaga-jaga manakala perlu menggantinya.
5.   Celana jeans tidak dianjurkan karena pori-porinya sangat rapat. Pilihlah seperti rok atau celana bahan non jeans agar sirkulasi udara di sekitar organ intim bergerak leluasa.
6.    Gunakan panty liner disaat perlu saja. Misalkan saat bepergian ke luar rumah dan lepaskan sekembalinya Anda dirumah
7.   Jangan memakai sesuatu yang bisa mengiritasi vagina seperti sabun berparfum, parfum,      deodoran, spray, bedak pengharum
8.    Saat menstruasi, ganti pembalut sesering mungkin
9.    Konsumsi vitamin C 500 mg 2 x sehari untuk meningkatkan asiditas sekresi vagina
10. Gunakan senjata pamungkas, yaitu NATURAL CRYSTAL X

Natural Crystal X bukan hanya mengusir Candida, tetapi masih ditambah fungsi–fungsi lain yang tidak kalah pentingnya dari sekadar menyelesaikan masalah KEPUTIHAN.

Manfaat dan Fungsi Natural Crystal X :
- Membunuh kuman, jamur dan bakteri
- Mencegah dan menyembuhkan keputihan
- Menghilangkan bau tidak sedap di vagina digantikan aroma yang lebih segar
- Membersihkan kerak dan kotoran diselaput vagina
- Menambah kepekaan terhadap rangsangan
- Mengaktifkan, melenturkan dan merapatkan vagina
- Menyembuhkan iritasi di selaput vagina
- Mencegah terjadinya kanker alat reproduksi wanita 

Cara Pemakaian Natural Crystal X
- Basahi Crystal X dengan air dan masukkan ke dalam Mrs V sedalam 4 cm, putar perlahan dalam 10 hitungan.
- Keluarkan dan bersihkan dengan air. Setelah dilap dengan kain kering yang bersih dan simpan ditempat kering.

Dosis Pemakaian
- 1 s/d 2 kali sehari sehabis mandi (untuk perawatan)
- Bisa lebih dari 2 kali untuk yang punya kasus kronis, dan diputar dalam hitungan yang lebih lama.
- Disarankan dipakai sebelum dan sesudah berhubungan intim.

catatan : Memberi efek kesat/rapat yang lebih dan seringkali membuat tidak nyaman pihak wanita bila intercourse tidak diawali foreplay yang cukup.

Lalu bagaimana dengan mereka yang masih gadis dan remaja? Biang keputihan juga suka mendatangi daun muda. Jangan khawatir karena Natural Crystal X juga bisa digunakan untuk kaum remaja, tentunya dengan cara yang berbeda dengan wanita yang sudah menikah. 

Cara Pemakaian :
- Rendam Crystal X dalam air suam-suam kuku selama 1 menit dan dipakai untuk membersihkan organ kewanitaan.
- Dengan cara yang sama dengan No1 tetapi menggunakan kain yang halus setelah dicelupkan dipakai membersihkan organ kewanitaan.
- Sediakan air suam-suam kuku dalam baskom, rendam Crystal X 1 menit dan rendam secara langsung dengan cara merendam/ mendudukinya.


THIS IS IMPORTANT THING FOR LADIES... 
IF YOU TAKE CARE OF HEALTHY, YOU SHOULD BUY, PROVE, AND FEEL THIS PRODUCT !!!
 

CONTACT & BUYING : 
 
Mba Trie
( 085229737657, 0818124037 )
e-mail : elangium@yahoo.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar